Sebelum Usaha Ternak Ayam Petelur, Harus Pahami Dulu Jenisnya

Sebelum Usaha Ternak Ayam Petelur, Harus Pahami Dulu Jenisnya

Sebelum memulai Usaha Ternak Ayam Petelur anda harus  pahami dulu jenisnya. Bisnis ayam petelur di rumah memang sangat menjanjikan. Selain untung dari telur yang dihasilkan, nantinya daging ayam juga bisa dijual saat tingkat produktivitasnya menurun. 

Bisnis ini sendiri bisa dikatakan sulit dan mudah untuk dimulai. Anda harus cermat mulai dari pemilihan jenis ayam petelur, pemilihan lokasi kandang dan model, anakan BIBIT (Days Old Chicken), hingga cara merawatnya sehari-hari. Jika Anda memang tertarik dengan bisnis ini, berikut sebelum Usaha Ternak Ayam Petelur, pahami dulu jenisnya dan tips memulai bisnis yang bisa Anda jadikan referensi.

Jenis Ayam Petelur

Sebelum memulai ayam petelur, Anda harus menentukan jenis ayam petelur yang akan Anda pilih nantinya. Di pasaran, saat ini setidaknya ada dua jenis ayam petelur, yang pertama adalah ayam petelur, yang pertama adalah ayam petelur ringan atau disebut juga ayam petelur putih. Ayam petelur jenis ini dapat bertelur hingga 260 butir dalam setahun. 

Sayangnya, ayam petelur putih sangat rentan terhadap cuaca panas dan cenderung mudah stres jika berada di lingkungan yang terlalu bising. Sedangkan ayam petelur yang kedua adalah ayam petelur sedang atau biasa disebut ayam petelur coklat. 

Untuk jenis ini digunakan ayam pedaging. Jadi nantinya, Anda tidak hanya menggunakan telurnya saja, tetapi juga menjual daging ayamnya saat produktivitasnya menurun. Kekurangannya adalah kemampuan bertelur ayam pedaging tidak sebaik ayam putih.

Memilih Bibit 

Langkah terakhir adalah memilih bibit. Bibt ayam petelur harus didapatkan dari indukan yang unggul agar hasilnya sesuai dengan harapan. Jangan memilih bibit dari indukan yang memiliki wajah kemerahan pucat karena rentan terhadap penyakit. Pastikan juga BIBIT memiliki bulu yang proporsional dan lincah. 

Lokasi Kandang

Selanjutnya adalah menentukan lokasi ayam petelur. Memang, menentukan lokasi untuk beternak ayam tidak selalu mudah. Pertama-tama, Anda harus memilih tempat yang jauh dari keramaian. Hal ini untuk menghindari ayam petelur dari stres karena lingkungan sekitarnya terlalu ramai. 

Jika ayam stres, produktivitas juga akan menurun. Selain itu, usahakan mencari tempat yang mudah dijangkau untuk pemasaran. Jadi Anda tidak perlu repot setiap hari untuk menjual telur dari ayam tersebut.

Menentukan Bentuk Kandang 

Setelah mendapatkan tempat yang cocok, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk kandang ayam petelur Anda. Ada dua jenis kandang yang umumnya digunakan oleh ayam petelur. Jenis kandang yang pertama adalah kandang koloni. Kandang ini berarti Anda akan mencampur semua ayam dalam satu kandang besar. 

Keunggulan kandang jenis ini adalah biaya pembuatannya yang murah. Sedangkan kekurangannya adalah sulitnya mendeteksi penyakit dari satu ayam sebelum menyebar ke ayam lainnya. Telur juga menjadi kotor karena diinjak-injak oleh ayam lain. 

Kemudian jenis kandang yang kedua adalah kandang individu. Kandang jenis ini memiliki kelebihan yaitu kemudahan dalam proses pengambilan telur dan pengenalan penyakit secara dini. Kekurangannya adalah dari segi biaya. 

Demikian penjelasan dari saya tentang sebelum Usaha Ternak Ayam Petelur, pahami dulu jenisnya Semoga bermanfaat, 

Terimakasih.

You May Also Like

About the Author: Garnis Candra P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *