Perjalanan Karier Bisnis Liem Siau Bok Legenda Bola Volly Indonesia

Perjalanan Karier Bisnis Liem Siau Bok Legenda Bola Volly Indonesia

Sebagai volley ball lover’s di era  80an siapa yang tidak kenal dengan nama liem siau bok. Seorang legenda volley ball Indonesia yang sangat berjaya di era 80an. Nama liem siau bok sangat populer dikalangan pecinta bola volley masa itu, meskipun beliau sudah menutup mata ditahun 2013 silam namun nama liem siau bok tetap terkenang bagi pecinta bola volley.

Beliau wafat di usia 56 tahun, dengan segudang prestasi yang telah diraih semasa hidupnya baik di tingkat nasional ataupun internasional, liem siau bok pantas dijajarkan dengan nama-nama legenda bola volley indonesia

Profile Liem Siau Bok

1. Nama                                              : Liem Siau Bok

2. Tempat Tanggal Lahir                     : Jakarta, 26 Desember 1956

3. Tinggi                                              : 187 cm

4. Posisi                                               : quicker

5. Club                                                 : Veni Vidi Vici

6. Masuk Pelatnas Pertama kali           : 1977

7. Pensiun dari Bola Voli                      : Setelah SEA Games 1987 Jakarta

8. Pertandingan Paling berkesan          : SEA Games 1981 Manila 

Kehidupan manusia memang memiliki jalannya masing-masing, siapa sangka seorang olahragawan bola volley liem siau bok menjadi pengusaha yang terbilang sukses kala itu, meniti karirnya bersama dengan helmy Yahya beliau mampu memproduksi acara yang eksis saat itu, kita pasti ingat dengan acara seperti “asal” atau “Mimpi kali ye” adalah acara yang cukup populer yang diproduksi oleh liem siau bok bersama Helmy Yahya

Sebagai atlet bola volley liem siau bok terbilang memiliki karier yang cemerlang , terbukti dengan prestasi yang telah diberikan terhadap Indonesia beliau mampu menyembahkan 2 medali emas yaitu pada tahun 1981 di manila dan juga pada tahun 1987 dijakarta.

Tahun 1977 adalah awal liem bergabung dengan tim nasional bola volley Indonesia sekaligus sea games pertama yang diikutinya dari tahun 1977 sampai dengan 1987,  namun pada tahun 1977 liem beserta tim tidak mampu memberikan kontribusi seperti yang diharapkan dan pulang dengan tangan kosong.

“Pada saat itu kita berangkat dengan rasa percaya diri yang terlalu tinggi, kita tidak tahu bagaimana permainan lawan dan pulang tanpa medali. Kita terlalu tinggi menilai diri kita sendiri, padahal tak tahu bagaimana hebatnya permainan lawan. Maklum, itu pertandingan SEA Games pertama Indonesia “  ujar liem.

Selang dua tahun kemudian Sea Gamas Jakarta 1979, Tim nasional bola voli Indonesia mampu mencapai Final, namun sangat disayangkan tim Indonesia harus mengakui kehebatan Myanmar kala itu, dan harus puas dengan medali perak yang didapatkan

Pada tahun 1981 adalah tahun yang dinantikan oleh liem beserta Tim garuda Indonesia, berangkat dengan rasa percaya diri dan juga pengalaman yang cukup Liem dan kawan kawan mampu memberikan medali Emas di ajang Sea Games 1981 di Manila sekaligus memantapkan kontingen Indonesia menjadi juara umum

2 kali ajang Sea Games selanjutnya, Indonesia gagal memberikan medali emas dan pada tahun 1987 Sea Games dijakarta Indonesia kembali bertekad memberikan medali emas, sebagai pemain tertua kala itu liem dinyatakan sebagai kapten tim. Tak menyiakan kepercayaan pelatih Sea Games 1987 berhasil dia taklukkan dan medali emas berhasil kembali ke pelukan Indonesia.

Prestasi 

• Medali Emas Sea Games 1981 Manila

• Medali Emas Sea Games 1987 Jakarta

• Medali perak Sea Games 1985 Bangkok

• Medali Perak Sea Games 1979 Jakarta

• Medali Perak Sea Games 1983

• Peringkat 5 Asian Games 1982 New Delhi India

• Peringkat 8 Asian Games 1988 Seoul Korea Selatan

Dari Bola Voli Menjadi Pengusaha

Sejak tahun 1985 liem sudah memulai karir bisnisnya meski saat itu masih menjadi atlet, tahun itu liem memulai dengan usaha percetakan,  selang 2 tahun kemudian 1987 liem resmi mengundurkan diri sebagai atlet bola volley Indonesia dan fokus kepada bisnisnya.

“Saya tidak bisa jadi pegawai negeri seperti rekan –rekan atlet lainnya, karena status saya Non-pribumi dan belum sah menjadi WNI saat itu“ ujar liem kala itu.

Selain percetakan liem juga mendirikan rumah produksi Triwarsana bersama Helmy Yahya dan Jedi Suherman, liem merupakan sosok yang mudah dalam belajar dan juga adaptasi dengan lingkungan baru, terbukti dari seorang atlet dan menjadi seorang pengusaha yang sukses digelutinya.

“Saya sangat prihatin dengan atlet nasional yang tak bisa menata masa depan mereka. Mendengar soal atlet muda yang menghabiskan puluhan juta untuk liburan dan juga belanja konsumtif membuat hati saya terusik. Kemenpora sudah menghubungi saya dan beberapa mantan atlet nasional yang sukses dalam berbisnis untuk memberikan pengarahan kepada atlet muda, bukan berniat menyombongkan diri namun kami berharap mereka semua sukses setelah pensiun dari atlet olahraga” kata Liem.

Semoga dapat memberikan inspirasi bagi atlet olahraga muda agar memberikan yang terbaik bagi Indonesia selain itu berharap atlet muda Indonesia mampu memberikan yang terbaik agar cabang olahraga volley semakin maju dan juga berkembang

Semoga bermanfaat 

Terimakasih

You May Also Like

About the Author: Garnis Candra P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *